Ibu Hamil Manja?

MMMhhh.. kalau melihat iklan di TV atau mungkin sederetan akting para ibu hamil dengan pasangannya membuat diri terkadang heran.





“Memang ada ya suami yang seperti itu? “

“Duh, jangankan bikinkan susu untuk saya. Justru dia yang minta selalu diladeni terus padahal kondisi kehamilan sudah begini besar”

“Rasanya sudah gak kuat menahan mabuk awal kehamilanku. Tapi koq suamiku ga ngerti ya...”

Kalau mau diurut rasa-rasanya begitu banyak perasaan gundah gulana yang akan tertuang dari isi hati seorang istri yang menjalani masa kehamilan. Gak main-main loh, karena 9 bulan menanggung kehamilan bukanlah perkara yang mudah. Terlebih jika diikuti masalah-masalah kehamilan seperti ‘mabuk’  yang tidak akan terbayang rasanya jika tidak merasakannya (berani coba?? Hihihi…) hingga beberapa yang mendapatkan masalah khusus saat kehamilan terkait bayi yang dikandungnya. Namun tidak semua merasakan gundah gulana. Ada juga cerita bahagia yang bikin terharu, berbunga-bunga, atau membuat ikut bahagia. Ya itu berpulang kembali pada masing-masing pasangan.

Tapi apakah benar bahwa wanitahamil manja dan cenderung sensitive?

Secara medis, memang ada perubahan hormone pada wanita hamil. Perubahan hormon  ini tentunya akan mempengaruhi kondisi calon ibu. Apa saja ya hormone tersebut?

1.       Hormon Chorionic Gonadotropin. Hormon ini sudah mulai diproduksi sejak awal kehamilan. Bahkan menjadi indicator ketika kita melakukan tes kehamilan. Fungsi dari hormone ini sebagai pembantu pembentukan janin serta kontrol produksi hormone estrogen dan progesterone.

2.       Estrogen
Terkait erat dengan produksi ASI nantinya, mulai dari supply darah hingga pembentukan dan pematangan kelenjar susu. Hormon ini sangat berperan penting untuk menjaga janin selama kehamilan.

3.       Progesteron.
Secara umum, hormone progesterone berfungsi untuk melindungi janin dalam rahim, sehingga janin lebih stabil dan aman dari benturan-benturan atau goncangan. Namun efek samping produksi hormon ini memberikan rasa pusing dan menurunkan tekanan darah. Sehingga seringkali menyebabkan mual-mual.


Masih ada lagi beberapa hormone lainnya yang memberikan efek samping saat diproduksi. Dari efek gampang mengantuk hingga perubahan pigmentasi pada kulit.

Nah, mungkin sudah terbayang bagi para suami apa yang harus dialami oleh para ibu hamil?

Yang diperlukan seorang istri tentunya dukungan moril karena rentannya kondisi fisik dan emosi seorang calon ibu. Tidaklah sulit dan tidaklah serumit lakon-lakon yang ditayangkan di televisi. Cukuplah dukungan moril dengan kelapangan hati untuk mendengar istri, memahami dan menahan diri dari amarah.

Mengapa?
Karena tentunya yang diinginkan adalah lahirnya anak tangguh, berkepribadian, dan stabil emosinya. Selain itu yang lebih utama adalah kesehatan dari bayi yang akan dilahirkan kelak. Sedangkan untuk para istri, semoga hal ini tidak dijadikan sebagai kesempatan untuk berlebih-lebihan ya. Karena masa depan buah hati anda sudah ditentukan sejak masa kehamilan.







This entry was posted in , , , , , . Bookmark the permalink.