Barakallah untuk orangtua yang baru saja mendapatkan
kebahagiaan dengan kelahiran putra maupun putrinya, baik yang pertama maupun
untuk yang kesekian kalinya. Anak yang
kelak diharapkan menjadi penerus keluarga.
Setelah kelahiran, tentunya orangtua sibuk memikirkan nama anak terbaik untuk bayi mereka. Hendak dipanggil dengan sebutan apakah sang buah hati? Bagi beberapa orangtua sudah mulai mempersiapkan nama terbaik untuk anak mereka kelak, namun ada pula yang sibuk mencari nama ketika bayi sudah lahir, bahkan ada pula yang sampai harus melakukan konsultasi dengan beberapa pihak yang dianggap kredibel dalam memberikan nama.
Mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu
Darda, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Kalian
akan dipanggil di hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak kalian. Oleh
karena itu pilihlah nama-nama yang indah untuk kalian.”
Nama anak yang seperti apakah yang terbaik untuk keturunan
kita?
1.
Rasullullah SAW bersabda, “Sesungguhnya nama
yang paling disukai Allah ‘azza wa jalla yaitu Abdullah dan Abdurrahman, “ (HR
Muslim, hadis no 2132)
Sehingga ketika kita ingin menggunakan
nama-nama yang berasal dari Asmaul Husna, gunakanlah kata Abdun di depan asmaul
husna. Misal: Abdurrahman, Abdurrahim, Abdul Malik, dll.
2.
Hindari menamai anak dengan nama Yasar, Raba,
Najah, Aflah, dan sejenisnya.
“Janganlah kamu sekali-kali memberi nama
anak-anakmu dnegan nama Yasar (mudah), Rabah (untung), Najah (sukses), dan
Aflah (menang). Karena (jika) kamu bertanya (kepada seseorang), ‘Apakah ia (
Rabah, Yasar, Najah, atau Aflah) ada disana?’ Ternyata ia tidka berada disana,
maka kamu menjawabnya, ‘Ia tidak ada’,”(HR Muslim, hadis no 2137).
3.
Hindari nama bermakna negative.
Di dalam kitab Sunan Abu Dawud, terdapat
hadis dari Sa’id bin al-Musayyab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya
kepadanya, “Siapakah namamu?” “Huzn (sedih), “jawabnya. Beliau pun mengubahnya,
“Nama kamu adalah Sahl (mudah), “ Tetapi ia menolaknya, “Tidak, Sahl itu nama
yang selalu diinjak dan direndahkan.” Sa’id mengungkapkan, “Setelah kejadian
itu, kesedihan selalu menyertai kami,” (HR Abu Dawud, hadis no 4956)
4.
JIka memilih nama sesuai dengan bahasa ibu, maka
pilihlah nama yang tidka bertentangan dengan ketauhidan.
Nama adalah doa dan harapan. Harapan terhadap orangtua ingin
seperti apa anaknya kelak. Dan tentunya harapan tentang masa depan terbaik
untuk anak-anak kita kelak.